5 Rekomendasi Buku Berjudul Pendek

Hallo Kubbers, di tahun 2022 ini KUBBU ada program baru lho. Nama programnya Lenong Buku. Program ini dibuat untuk memfasilitasi Kubbers yang hobi membaca.

Namun, untuk kamu yang belum hobi membaca tapi ingin mengikuti challenge ini boleh juga kok. Program ini sudah berjalan sejak awal Januari 2022, dan berlangsung di grup whats app KUBBU.

Di program Lenong Buku ini setiap peserta harus membaca buku dengan tema tertentu selama satu bulan. Kemudian di akhir bulan akan ada bedah buku untuk peserta terpilih.

Nah, di bulan Januari ini temanya adalah “Buku Berjudul Pendek” dengan maksimal tiga kata. Ada 25 peserta yang ikut serta. Dari 25 peserta, terpilih 5 orang yang membedah bukunya di akhir Januari. Berikut 5 rekomendasi buku berjudul pendek versi Kubbers.

1. Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy Yulia

Judul : Bumi Cinta
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Ihwah Publishing House
Tahun Terbit : 2011
Reviewer : Yulia Gumay

Novel Bumi Cinta karya Kang Abik ini memang tidak jauh berbeda dengan novel-novel sebelumnya, seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.

Kali ini Kang Abik berkisah tentang kehidupan seorang laki-laki bernama Muhammad Ayyas yang harus berjuang keras mempertahankan keimanannya di tengah lingkungan masyarakat yang menuhankan seks bebas.

Hanya saja perbedaannya, Bumi Cinta mengambil setting tempat di sebuah negara yang minoritas muslim, dan menurut data bahwa negara tersebut bahkan merupakan penganut paham free seks terbesar di dunia.

Dalam novel Bumi Cinta ini, tokoh Muhammad Ayyas digambarkan sebagai seorang santri salaf yang kemudian datang ke Kota Moskwa, Rusia dengan tujuan melakukan penelitian untuk tesis magisternya.

Sebelum datang ke Rusia, Ayyas meminta bantuan Devid – teman Ayyas semasa SMP – yang tinggal di Kota Moskwa untuk mencarikannya tempat tinggal. Devid pun menemukan tempat tinggal untuk Ayyas.

Setelah mereka sampai di apartemen yang akan ditinggali Ayyas, mereka sempat berdebat karena Ayyas tidak setuju jika harus tinggal satu apartemen dengan dua orang wanita yang juga menghuni ruang apartemen yang sama. Hanya kamar tidur dan kamar mandinya saja yang terpisah.

Namun Devid bersikeras meyakinkan Ayyas dengan berbagai alasan dan juga fakta-fakta yang dia ketahui tentang kehidupan di Rusia. Sampai akhirnya Devid berhasil meyakinkan Ayyas bahwa di negara seperti Rusia, Kota Moskwa lebih tepatnya, tinggal satu apartemen dengan perempuan masih lebih aman dibandingkan tinggal dengan laki-laki asing yang bisa saja mereka adalah seorang gay.

Keimanan Ayyas mulai diuji dengan dua orang perempuan yang hampir setiap hari ia temui. Mereka adalah Yelena dan Linor. Yelena yang memperkenalkan dirinya sebagai pemandu wisata di Kota Moskwa, ternyata merupakan seorang PSK yang melayani para lelaki hidung belang dan juga pejabat-pejabat asing yang datang ke Rusia termasuk dari Indonesia.

Sedangkan Linor, perempuan Israel yang bekerja sebagai jurnalis ternyata tergabung dalam sebuah organisasi dengan misi rahasia untuk menghancurkan Islam. Dia tidak pernah ramah ketika bertemu dengan Ayyas. Seringkali ia melontarkan kata-kata kasar bahkan sampai menaruh bom rakitan di dalam kamar Ayyas, dan mengawasi gerak-geriknya dengan kamera yang ia pasang secara diam-diam.

Ayyas yang digambarkan sebagai seorang muslim yang taat, sering kali harus mengelus dada dan beristighfar ketika tanpa sengaja menyaksikan Yelena dan Linor dengan pakaian mereka yang seadanya. Tidak hanya itu saja, bahkan Ayyas pun sempat memergoki Linor dengan teman laki-lakinya sedang berhubungan intim di ruang tamu apartemen mereka.

Semua ujian-ujian itu berlanjut hingga Ayyas terlibat adu fisik dengan teman laki-laki Linor bernama Sergei yang merupakan salah satu anggota mafia yang sangat ditakuti di Kota Moskwa. Buntut panjang dari perkelahian itu, hingga menyebabkan Sergei meregang nyawa.

Di sisi lain, Ayyas juga bertemu dengan seorang wanita bernama Anastasia Palazzo yang merupakan asisten Profesor Abraham Tomskii sebagai profesor pembimbing untuk penelitiannya di Moskwa. Profesor Tomskii mengamanahkan tugasnya ke Anastasia Palazzo yang juga merupakan Pakar Sejarah Asia Selatan, untuk membantu Ayyas dalam penelitiannya.

Karena tokoh utama merupakan seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian sejarah ke Kota Moskwa, maka di novel ini juga terselip catatan kelam tentang sejarah Rusia di masa Lenin dan Stalin. Serta juga sedikit cuplikan pembantaian puluhan jutaan umat manusia pada Perang Dunia II.

2. Ledhek Dari Blora Karya Budi Sardjono

Judul : Ledhek Dari Blora
Penulis : Budi Sardjono
Penerbit : Araska Publisher
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Februari 2018
Reviewer : Suci

Buku ini mengisahkan seorang mantan wartawan, Mas Sam, yang karena media cetak tempatnya bekerja tutup, maka atas saran teman baiknya beliau beralih profesi sebagai seorang Ghost Writer. Di mana profesi ini dulunya dianggap sebagai pelacuran intelektual.

Akhirnya Mas Sam memperoleh klien pertamanya menulis biografi seorang pengusaha misterius yang bernama Mas Don. Namun sebelum menulis biografi, Mas Don melalui asistennya meminta Mas Sam menyelidiki mantan Ledhek Tayub Blora yang bernama Sriyati sehingga mengharuskannya berkunjung ke Kabupaten Blora.

Dalam perjalannya menuju Blora, Mas Sam mendapat SMS dari Trisna, orang yang pertama kali menawari untuk menjadi Ghost Writer, agar sebelum ke Blora, Mas Sam ke daerah Watu Dongkol – Grobogan dulu.

Di Watu Dongkol, Mas Sam ketemu dengan Mbah Mantan, seorang mantan benggol maling, mantan germo, namun pernah juga pelindung Ledhek dari kejaran tentara. Dan saat ini Mbah Mantan adalah Lurah Watu Dongkol.

Di sinilah jejak Sriyati mulai terbuka celah tabirnya. Sriyati adalah Ledhek paling terkenal di zamannya yang berasal dari Jepon (salah satu kecamatan di daerah Blora). Namun karena huru hara politik, dunia Tayub jadi redup. Pentas dilarang, Ledhek dan pengrawitnya masuk penjara. Ada yang dikirim ke penjara di daerah Semarang, ada yang di daerah Plantungan, Kendal.

Dengan sedikit celah itu, Mas Sam pergi ke Kecamatan Randublatung – Blora, menemui seorang mantan Sersan Mayor yang saat huru hara dinilai mengetahui informasi tentang Sriyati. Namun nahas, setelah kedatangannya ke rumah Serma Purnawirawan itu ditolak, pulangnya dia dipepet beberapa orang yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Bahkan setelahnya kejadian serupa terulang lagi.

Usut punya usut ternyata identitas wartawannya membuat dia dicurigai oleh sekelompok orang, dikira sedang melakukan penyelidikan tentang mafia minyak. Hal yang sensitif di Blora ini memang tentang pencurian kayu jati dan pencurian minyak mentah. Jadi jangan pernah sekali-kali berani melakukan investigasi soal keduanya. Nyawa jadi taruhannya.

Setelah melalui banyak hal, akankah Mas Sam mampu menyelesaikan tugas pertamanya sebagai Ghost Writer?
Apa hubungan antara Mas Don dengan sang legenda Ledhek Tayub tersebut?

Di Blora secara umum, profesi seorang Ledhek Tayub dianggap pekerjaan yang melukai harkat martabat seorang wanita. Seperti yang kita tahu, seorang Ledhek yang menari dalam sebuah pertunjukan Seni Tayub sering menerima perlakuan yang tidak senonoh dari para lelaki.

Aku merasa buku ini pas sekali menggambarkan kondisi Blora dan sekitarnya, yang “katanya” kaya akan minyak dan kualitas kayu jati yang bagus, tapi sebagian besar rakyatnya tetap hidup di bawah garis kemiskinan

*Ledhek : Penari wanita dalam pertunjukan seni Tayub.
*Seni Tayub : Tariannya mirip gambyong, tapi lebih lugas, nggak ada pakem tari, biasanya yang nari perempuan (Ledhek) dan laki-laki (ngibing).

3. You Do You Karya Fellexandro Ruby

Buku: You Do You (Buku pengembangan diri)
Terbit: 2020
Penulis: Fellexandro Ruby (pengusaha Wonderbites & Co, pemilik agensi digital pembuatan konten kreatif, pemilik podcast thirty days of lunch)
Reviewer : Nurma

Buku You do you mencoba membantu kita merefleksi diri, melihat ke dalam, mengurai situasi untuk kita bisa menemukan jawaban dari pertanyaan “who are you?”. Karena semakin paham diri, semakin mudah menjawabnya.

Mendesain hidup yang lo banget. Isinya:

1. Bertemu dengan diri sendiri
2. Bertemu dengan ikigai
3. Designing your life
4. Building your new networth
5. Principles

Harapannya semakin kenal diri-semakin paham diri- semakin percaya diri- semakin selaras-semakin bahagia.

“Your life (Business, career and relationship) should be an extention of who you are, and those will only grow as much as you grow personally”
“Your strength is (not) what you’re good at. It’s what you enjoy the most. It’s your passion”

Yang paling menarik dari buku ini di bagian: Finding ikigai in your 30s dan belokan tajam/career change yang relate dengan kondisiku sekarang yang lagi mencoba “Gap year/sabbatical leave” untuk meninggalkan comfort zone dan mencoba banyak hal lain.

Menurut penulis, bedanya mengeksplorasi ikigai ketika di umur 20an dan 30an, salah satunya ketika umur 20an kamu punya waktu sepuluh tahun untuk bereksperimen. Sedangkan umur 30an kamu punya waktu sebesar jumlah dana darurat yang bisa dipakai untuk menghidupi kamu dan keluarga. Drop some money, dropping all my money.

“Uang adalah buah dari 3 networth lain: health, skill, influence”

4. Critical Eleven Karya Ika Natassa

Judul : Critical Eleven
Penulis : Ika Natassa
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2015
Reviewer : Deny Oey

Banyak yang bilang buku ini bagus, tapi aku pribadi nggak terlalu suka. Mungkin karena aku bukan segmentasinya ya. Konflik yang dibangun sebenarnya cukup dewasa dengan latar cerita pernikahan dan bumbu-bumbu seks.

But sorry to say, setelah mengkhatamkan buku ini i can say this book is really joke! Dengan tebal 340 halaman sebenarnya bisa diringkas jadi 100 halaman saja, apa lagi konfliknya juga berputar-putar di sekitar itu saja.

Ditambah lagi ceritanya malah serba tanggung. Maksudnya, karakter Anya dkk diceritakan sebagai kaum sosialita menengah ke atas dengan koper rimowa, heels louboutin dan makan malam di Amuz. Sementara karakter Ale yang meski punya pekerjaan keren sebagai “tukang minyak” masih membumi dengan menyukai makanan sederhana seperti ketoprak Ciragil, bubur Barito, gultik Blok M sampe indomie kari.

Mungkin maksudnya biar terkesan balance, tapi buat aku pribadi kalau memang mau diceritakan sebagai kaum jetset ya semuanya saja, nggak usah tanggung-tanggung.

Konflik utama di buku ini adalah “keguguran saat hamil” yang digaungkan di novel ini malah gugur dengan sendirinya ketika membaca lembar demi lembar. Iya, konflik utamanya cuma soal wanita yang overthinking dan baperan. 

Endingnya pun bikin melongo, sungguh ending yang sangat simpel dan seolah melunturkan emosi dan konflik yang dibangun dari awal.

Mungkin buku ini memang cocok untuk cewek-cewek yang gampang baper dan emosional. Buat cowok yang sering pake logika, this book is just thing to wasting tour time (then you regret it).

Beberapa kelebihan dan kekurangan dari buku Critical Eleven:

Kelebihannya :

1. Diceritakan dari 2 sisi dan sudut pandang kedua karakter utamanya dengan gaya bahasa yang berbeda pula. Jadi kita nggak bingung saat baca ini Ale yang lagi ngomong atau Anya yang lagi overthinking.
2. Bab pertama benar-benar menggambarkan judul dari buku ini, alurnya juga ringan namun sangat menarik (iya, part terbaik di buku ini hanya bab 1 saja).

Kekurangannya :

1. Konflik yang muter-muter. Sepanjang baca aku cukup emosi dengan karakter Anya yang egois, labil, overthinking, playing victim, dan seolah-olah dia yang paling menderita dan tersakiti. Aku lupa di bab berapa, yang pas konflik lagi memuncak, lalu dia nyalahin Ale yang nggak pernah mau ke kamar anak mereka. Sementara dia sendiri juga nggak pernah datang ke pusara/kuburan anaknnya, di mana Ale setiap pulang ke Indonesia pasti setiap minggu selalu ke sini.
2. Terlalu menggunakan bahasa inggris campur-campur. Buat aku sih oke-oke saja, tapi mungkin nggak nyaman bagi sebagian orang. Tapi kembali lagi, mungkin Ika Natassa memang menyasar target pembaca yang cerdas dan mengerti bahasa ala anak Jaksel.
3. Ending yang sangat mencengangkan. (SPOILER) hey, kehilangan anak memang berat, tapi solusinya ya bukan dengan bikin lagi lalu jadi alias hamil lagi. Satu anak hilang tidak bisa diganti begitu saja dengan anak yang baru. Aku lebih suka kalau endingnya itu mereka akhirnya berdamai dengan masa lalu dan perasaan bersalah masing-masing. Ini kayak mereka “dipaksa” berdamai dengan keadaan hanya karena kondisinya Anya hamil lagi.

5. Animation Karya Andrew Selby

Judul buku: Animation
Terbit: 2013
Penulis: Andrew Selby
Reviewer : Okta

Buku ini menjelaskan pengenalan hingga proses pembuatan animasi yanng dibagi menjadi pengenalan tentang animasi, 3 Bagian proses pembuatan animasi (Pre Production, Production, Post Production), dan penjelasan tentang masa depan animasi.

1. Pre-production

a. Planning and scriptwriting

Beberapa contoh pembuatan “pre-production” atau tahap-tahap sebelum produksi dijelaskan di dalam bagian ini. Di antaranya:

• Penjadwalan produksi
• Aturan kerja animasi
• Penulisan/Scriptwriting
• Penjelasan tentang Bahasa yang biasa digunakan untuk animasi
• Proses pendekatan naskah dengan animasi
• Story ladders & Friezes
• Plot
• Animasi plot themes
• Genre animasi
• Pengembangan naskah
• Analisa naskah

Ada beberap jenis Genre yang dijelaskan di sini, seperti :

•  Genre Abstract

Genre ini mengedepankan ekspresi secara tradisional atau film sinematik yang tidak menceritakan, atau menghubungkan “suatu peristiwa, baik nyata maupun imajiner” .

Norman McLaren mengerjakannya untuk pertamakalinya dalam film animasi. Biasanya merupakan bentuk film seni atau film eksperimental, tidak dibuat untuk hiburan massal.

Contohnya: Boogie-Doodle (1941), Hen Hop (1942), Begone Dull Care (1949) and Blinkity Blank (1955).

•  Descontructive

Pemilihan genre ini merupakan metode konstruksi penulis deskontruktif atau memiliki cerita yang nggak sewajarnya ada di dunia nyata. Namun pengadopsian genre ini bisa saja dikombinasikan dengan genre lainnya, atau hanya menggunakannya Sebagian untuk beberapa potongan cerita dalam animasi.

Contoh animasi yang menggunakan genre ini adalah The Venture Bros, Looney Tunes, Family Guy, The famous Simpsons, Iron Man.

• Formal

Genre animasi ini menceritakan kisah yang lurus-lurus saja, memiliki kondisi dan nilai yang konsisten dengan kehidupan di dunia pada aslinya, dan memungkinkan interpretasi representatif dari dunia tertentu untuk dibayangkan.

• Political

Animasi jenis ini untuk mendukung dan memperkuat penyampaian pesan terhadap moral atau ideologi yang ingin disampaikan politisi tertentu. Animasi ini bisa dikombinasikan dengan naskah descrontictive & atau formal.

• Paradigmatic

Animasi yang dibuat dengan naskah yang mengadaptasi cerita yang sudah pernah ada, misalnya dari buku dongeng, atau novel.

•  Re-naration

Mengembangkan narasi atau mengubah sebagian narasi yang sudah pernah ada dengan prespektif dan sudut pandang yang berbeda, namun tetap memiliki penekanan pada key momen yang sama.

Dengan melakukan proses scriptwriting yang lengkap mampu menghasilkan material visual yang terorganisir dengan baik nantinya, antara cerita dan materi riset yang yang diperlukan untuk mempermudah penyampaian pesan cerita atau ide kepada penonton.

Di tahap ini, seorang director juga mulai mencari actor voice over yang mempu menyesuaikan karakter.

Masih di Pre-Production, tahapan pembuatan animasi selanjutnya:

b. Konsep ide, Riset

Bagian ini menjelaskan Pra-produksi bagian ke-2. Menjelaskan beberapa bagian seperti konsep framework, evaluasi ide, riset, kolektif referensi material, identifikasi riset metodologi, review hasil riset.

c. Development

Bagian ini menjelaskan Pra-produksi bagian ke-3, yaitu:

1. Pengembangan dari konsep dan ide. Beberapa yang dijelaskan itu ada storyboarding dan proses pembuatan storyboard.
2. Penjelasan style guides, layout dan scenes, pengembangan gambar, imajinasi dan observasi gambar.
3. Karakter desain menjelaskan tentang aturan pembuatan karakter, gestur, dan seni membuat karakter.

d. Sound

1. Memahami Sound. Anatomi sound dan prinsip sound.
2. Menjelaskan pentingnya sound, persepsi audiens, sound effect, musik.
3. Proses studio back sound.

2. Production

Pada tahap produksi, ini sudah memasuki tahap pembuatan gambar secara digital hingga menggerakan animasi. Beberapa yang dijelaskan masuk dalam tahap ini adalah menjelaskan teknik animasi, proses pembuatan animasi 2D, proses pembuatan stop-motion, lighting, proses pembuatan animasi 3d, desain dan modelling, textur, animasi lighting, dan unorthodox animation.

Untuk animasi 2D, dijelaskan juga bagaimana CGI platform digunakan, kemudian semakin berkembangnya teknologi pembuatan animasi masuklah eranya Adobe Flash.

Animasi Stop motion dibagi menjadi:

1. 2D Stop Motion

2D Stop Motion biasanya dibuat dengan menggunakan animasi pasir atau cat minyak. Biasanya animasi ini sifatnya sangat manual.

Animasi ini sempet hits di Indonesia beberapa tahun lalu contohnya:

Kemudian ada yang menggunkan Teknik paper cut.

2. 3D Stop Motion

3D Stop Motion biasanya dibuat dengan clay, contohnya seperti Shaun The Seep. Clay paling sering digunakan untuk bahan material animasi ini, karena sifatnya yang sangat lentur dan fleksibel untuk digerakkan.

Contoh lainnya armathures animation yang kerangkanya dibuat dari metal kawat dll. Mungkin kalau di Indonesia seperti wayang. Ada juga puppet animation, yang jadi pemerannya boneka. Contohnya:

3. 3D Animation

Animasi 3D memiliki konsep kombinasi antara stop motion animation dengan frame by frame animasi yang kemudian diolah secara komputerisasi.

4. Augmented Reality

Di masa depan memungkinkan kita untuk membuat animasi dengan AR, jadi sistemnya ada aktor yang nyata memperagakan cerita dengan gerak aslinya, kemudian dikombinasikan dengan suara aslinya juga. Mungkin sejenis metavers yang akan dinarasikan.

3. Post Production

Post Production merupaka proses finishing dari pembuatan animasi. Di sini juga dijelaskan bagaimana cara syncronicity (menyesuaikan semua cerita, animasi, dan sound), mengatur post production, mengoreksi pewarnaan, produksi soundtract, rilis dan distribusi, marketing, publikasi.

Itulah 5 rekomendasi buku berjudul pendek versi Kubbers. Di antara 5 buku di atas, mana yang sudah pernah kamu baca? atau yang menarik untuk kamu baca? sharing di kolom komentar yuk!

 

Salam 3M,
Membaca, Menulis, Menginspirasi