Halmahera Selatan, adalah nama daerah di Maluku yang jarang terdengar sehingga pesonanya begitu misterius. Daerah yang masuk ke dalam Provinsi Maluku Utara ini mempunyai Ibu Kota Kabupaten bernama Labuha, Pulau Bacan.
Nah teman-teman, berbeda dari nama Halmahera, nama Bacan justru lebih dahulu terkenal lantaran kegemaran orang-orang terhadap batu alam yang sangat eksotis ini. Beberapa tahun lalu, batu ini sukses membuat daerah Bacan begitu tersohor namun, kilaunya kian redup seiring tren batu yang semakin hilang.
Saya berkesempatan menjelajah ke Kepulauan Halmahera Selatan selama 9 hari. Tidak semua sih dijelajahi, tetapi perjalanan ini cukup membuat saya lebih mengenal Kabupaten yang 80%-nya lautan ini. Berikut pesona Halmahera Selatan yang membuat kamu gak mau pulang.
1. Semua serba Batu Bacan di Halmahera Selatan

Positioning Pulau Bacan tentu saja membuat batu bacan yang meski sebenarnya tidak ada penambangan batu bacan di pulau ini. Namun masyarakat di sini benar-benar memanfaatkan kesohoran batu ini sebagai simbol Kota. Pertama yang menjadi ikon adalah Jembatan Batu Bacan yang menghubungkan Desa Amasing Kota, ke Desa Amasing Kota Utara.
Jembatan yang dibangun sejak tahun 2011 ini memiliki mozaik batu bacan di lantainya. Jika ditakar, satu batu bacan ini bisa bernilai jutaan rupiah, jadi kebayang total nilai potongan batu-batu yang menempel di jembatan ini. Namun, masyarakat tak tergiur untuk mencongkel dan menjualnya. Dengar-dengar jembatan ini dibangun oleh salah satu politisi di sana.

Ada pula batu bacan 2 ton yang teronggok di depan rumah dinas Kesultanan Bacan. Batu ini juga dibawa dari Pulau Kasiruta, dimana pulau ini menjadi sumber penambangan batu-batu bacan. Batu yang diletakkan di luar ruang ini tampak berkilauan diterpa sinar matahari bahkan, terkadang warnanya pun berubah-ubah. Keren banget kan!
Baca Juga Artikel Wisata Lainnya:
- Trip KUBBU: Wonderful View Pangalengan
- Trip Based on Book Max Havelaar: Napak Tilas Multatuli
- Liburan Nuansa Imlek di Chinatown Bandung
2. 16 Sambal Dabu Halmahera

Halmahera Selatan memiliki dabu atau sambal yang beraneka jenis, orang setempat menyebut ada 16 jenis sambal. Saya dan rekan-rekan saya disuguhi 8 jenis di antaranya, yaitu Dabu-dabu kasowari, Dabu-dabu lano manta, Dabu-dabu lano tumis, Dabu-dabu bakasang, Dabu-dabu seri, Dabu-dabu colo-colo, Dabu-dabu beo, dan Dabu-dabu manta. Semua dabu tak ada yang rasanya mirip, semuanya berbeda. Sehingga menu pendampingnya pun berbeda. Ada yang cocok dimakan dengan ikan bakar atau yang lainnya dengan sayur. Jangan lupa santap dengan roti sagu atau pisang rebus.
Sambal Dabu-dabu khas Halmahera ini pun jadi favorit Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Bahkan kalau ke sini, beliau wajib menyantapnya hingga membungkus sambal tersebut untuk dibawa ke Jakarta
3. Yakis

Yakis atau sejenis kera yang tak memanjat merupakan salah satu hewan khas Bacan, Halmahera Selatan. Yakis biasanya terlihat di pepohonan Bacan. Saya dan teman-teman pun penasaran meski pernah melihat, kami ingin memotret dan merekamnya dari dekat. Maka kami sambangilah Yakis di hutan dekat koramil. Namun kami kurang beruntung, karena tak melihat satupun Yakis meski sudah dipancing oleh pisang-pisang yang sengaja kami beli. Bahkan tak segan pula kami sampai meniru-niru suaranya. hahaha.
Berbagai pose pun sudah dicoba mulai dari tiduran sampai bersembunyi agar Yakis mau menampakkan dirinya, tetapi lagi-lagi hasilnya nihil. Yakis memang istimewa sampai-sampai tahun lalu jadi maskot untuk Pilkada di daerah tersebut.
Nah, sudah tahu kan daya tarik dari Halmahera, utamanya Bacan. jadi tunggu apa lagi? Jangan hanya baca saja, tetapi mulailah menabung untuk melihat Halmahera lebih dekat. Semangat!
Salam 3M
Membaca, Menulis, Menginspirasi
Penulis : Tya
Penyunting : Dayu Anggoro
Yang paling bikin penasaran dari Halmahera Selatan tuh sambal Dabu-dabu yang keliatan bikin ngiler euy, secara saya suka banget sama yang pedas-pedas.
Jadi inget pada saat tren batu Bacan, saya singgah di Ternate. Disanapun, banyak yg berjualan batu Bacan.
Sempat bingung ketika penjual nya berteriak “Kasiratua” aku pikir itu jenis batu lain😅
Kepulauan Maluku Utara memang sangat menakjubkan. Salah satunya Halmahera. Beberapa tahun lalu saya ke sana dan berharap suatu saat bisa ke sana lagi. Selain alamnya yang luar biasa, budaya dan sejarahnya sangat menarik.
Duh, jadi pengen coba sambal dabu dabu. Tapi pastinya pengen liat laut halmahera yang kece badai 😍😍
Wowww baru tahu sambal dabu-dabu ada banyak jenis rupanya. Hemm, sebagai pencinta pedas aku jadi penasaran, baru pernah nyobain dabu-dabu colo-colo aja. Duhh semoga someday bisa eksplor Halmahera …syukur syukur bisa bawa pulang batu bacan nya..ehh…
Aku suka banget makanan peda, jadinya penasaran banget dengan rasa sambal dabu-dabunya. Apalagi dengan rasa yang berbeda, jadi pengin ngrasain rasanya satu-satu. Ada rekomen gak kak? Rasa sambal dabu-dabu yang paling nagih yang mana? Nanti bisa nyari resepnya buat dibikin. Soalnya kalau ke Halmahera kayaknya masih di angan-angan. Hehe
duhh aku tuh kepo pengen cobain semua sambal dabu nyaaaa, pasti enak nih buat cocolan gorengan atau pake nasi pulen panas-panas, hahhaha.
Btw, itu yakis jadi ngingetin pas ke bali terus banyak monyet ngerubungin gitu, parno jadinya haahahha.
wow..tidak nyangka jika halmahera selatan memiliki sambal sampai 16 jenis. Bagi orang baru sepertinya bakal sulit untuk mengingat ke-16 jenis sambal ini. Cocok bagi yang suka pedas..
Pada masanya, batu bacan memang banyak yang berburu batu ini. Bentuk, warnan dan kualitasnya memang bagus sih. Ga salah kalau diburu para kolektor batu akik.
Halmahera Selatan kan 80% nya laut, selain 3 hal itu jadi penasaran malah dengan wisata baharinya. Apakah mungkin ada spot snorkling atau bahkan diving gitu.
Sambelnya mantep ya dari foto2nya aja udah bikin gemess..
Btw, ditunggu ulasan plus foto2 tentang kehidupan sosial disana ya 🙂
Nice post!
Yakis lucu banget sih, duh jadi pengen ke sana juga. Btw aku baru tau dabu-dabu artinya sambal, selama ini kirain jenisnya, jadi kaya sambal dabu-dabu, sambal matah, dkk. Thanks infonya ya 🙂
Itu sambal dabunya, dari foto saja sudah menggoda
Aku termasuk orang yang nggak ngerti soal perbatuan. Haha
Tapi ngeliat batu bacan 2 ton dipajang gitu takjub juga. Mungkin kalau di Jakarta udah ada yang mahat itu batunya, sedikit demi sedikit buat dibikin cincin. Haha
Makanan di Halmahera sih jadi kepengen cobainnnn. Menggoda!
Sumpah!! Itu dabu-dabunya bikin mulut berliur deh.
Sudah dipastikan kalau rasanya enak pake banget.
Itu dibuktikan oleh Ibu Megawati yang selalu wajib menyantapnya saat berkunjung dan membungkusnya untuk dibawa ke JKT. 😍
Menarik banget ada 16 sambal dabu di halmahera. Sebagai pencinta kuliner aku jadi tergiur banget buat nyobain
Wah Halmahera Selatan memang unik dan istimewa ternyata ya..selain memiliki keindahan pulau juga lautnya, ada pula tiga daya tarik lainnya. Batu, sambal dan yakis.
Keindahan alamnya saja sudah cukup membuat diri ingin menjejakkan kaki kesana, apalagi sambalnya bisa bikin betah dan doyan makan banget sepertinya. Belum lagi batunya yang terdengar menarik dan indah hingga yakisnya yang juga menggemaskan.
Semoga suatu hari bisa pula ke Maluku, Halmahera Selatan yang jauh dan eksotis itu.
Sebenernya aku takut sama sejenis monyet dan turunannya, tapi ngeliat yakis aku penasaran pengen tahu aslinya kayak gimana hehehe
Pas lihat sambalnya wow menggoda banget ya, salah nih aku bacany pas jam makan siang. Mendadak jadi pengen sambel hehe
Wah bikin penasaran nih sama jembatan, 16 jenis sambal, dan yakis yang ada di Halmahera.
Apa kabar ya perut kalo nyobain semua jenis sambalnya? Antara penasaran, tapi takut juga sakit perut hehe
Melihat Jembatannya, Penggemar Batu Bacan Be Like “Are Joking Me ?”
Terima Kasih Buat penulisnay Mba Tya & Penyunting Mas Dayu, info yang sangat menarik.
Duh Halmahera, matig Belum kesampaian nis prei ke sana. Salah satu tempat yang sejujurnya pengen banget aku kunjungi, pengen ketemu salah satu suku di sana yang menurut informasi Sudan mau Punch.
Ups… Halmahera memang never ending story. Selalu ada alasan untuk balik ke sana, selain karena tersohornya batu bacan, dabu-dabunya yang bikin nagih. Satu lagi, belum lengkap ke Halmehera Selatan kalau saya belum sempat melihat yakis.
Dulu pernah nyoba sambal dabu-dabu, tapi kayaknya Sambal dabu-dabu yang ada di Jakarta sama yang asli dari sana bakal beda rasanya.
Dan aku baru tau juga kalo ternyata batu bacan itu asalnya dari Halmahera Selatan.
Baru tahu kalau di Pulau Bacan itu sebenarnya tidak ada penambangan batu bacan, kebayang jembatan dengan batu bacan bernilai jutaan yang aman..wah
Sambel dabunya sungguh menggoda ya, ya ampun banyak jenisnya, bikin nambah dan nambah nasi lagi kalau sambelnya begini.
Ada pula Yakis yang lucu…Wah, Halmahera Selatan beneran mesti dikunjungi nih
Kalo dijakarta itu jembatan pasti dah dicongkelin ya hahaha, Duh sambal dabu-dabunya banyak banget sampe 16 macam, bikin menggugah selera makan nih.
Yah ampun, sangking bosennya liat batu bacan x yah. Jadi ga norak buat dicongkel. Semoga kapan2 bisa kesampean ke Halmahera, nikmatin lautnya yang masih cakep.
Sambal dabu dabu bikin ngiler, penasaran jg sama yakisnya. Semoga suatu hari bisa ke pulau bacan.
Wohoooooo 16 jenis sambel dabu 😍😍😍, jadi pengen nyetok sambel nih menjelang puasa
Hemm…ke Maluku baru sampe Maluku Utara tepatnya Ternate…ternyata seru banget ngulik keunikan yg ada di Halmahera…moga someday dpt kesempatan eksplor daerah Maluku Selatan ini…selain penasaran nyicipin aneka sambal dabu nya…mau liat langsung batu bacan yang pernah mahal pada masanya…
Selalu suka sama sambel dabu2 dimakan pake ikan bakar. Yaah. Salfok kan. Haha. Belum pernah ke halmahera sih dulu baru sampe ternate aja dan sambel dabu2nya enak bingits.
Bapak-bapak yang suka koleksi batu baca utk jadi cincin menangis baca inii 😂😂. Di Halmahera Selatan batu bacan malah hal yg biasa ternyataa
Gimana rasanya ya sambal dabu-dabu, daya tarik halmahera bikin mupeng deh. Kapan bisa ke Halmahera ya
baru tau sambal dabu2 ada bnyak pilihannya. enak ya kayanya
Yang paling bikin penasaran dari Halmahera Selatan tuh selain alamnya yg indah dan banyak batu bagus, ada juga macam-macam sambal Dabu-dabu yang keliatan bikin perut lapar.
Aku baru tau sambel dabu dari Halmahera ya ampuun. Dan itu batu bacan cakep banget warnanyaaa ih.